STUDI AKTIVITAS MEMBACA TEKS SASTRA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
Abstract
Studi ini bertujukan untuk mendeskripsikan perilaku atau aktivitas membaca teks sastra melalui layar gawai yang dilakukan mahasiswa Prodi PBSI UAD. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah etnografi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan survei terhadap mahasiswa PBSI UAD yang mengikuti mata kuliah kesastraan. Data yang dikumpulkan adalah informasi mengenai aktivitas membaca teks sastra di layar gawai. Temuan dalam studi ini sebagai berikut. Pertama, mahasiswa Prodi PBSI UAD lebih sering melakukan aktivitas membaca teks sastra melalui layar gawai seperti telepon genggam, laptop, atau komputer. Kedua, mahasiswa Prodi PBSI UAD masih pasif dalam aktivitas membaca dan apresiasi teks sastra melalui layar gawai. Tidak banyak mahasiswa yang menuliskan hasil bacaan, komentar, atau apresiasi di internet terhadap teks sastra yang dibaca di layar gawai. Kepasifan ini berpretensi menjadi pemicu lemah dan minimnya apresiasi sastra di kalangan mahasiswa PBSI UAD.
References
APJII. (2017). Penetrasi & profil perilaku pengguna internet Indonesia. APJII, 51. Retrieved from www.apjii.or.id.
Atmojo, S. (2019). Digital parenting untuk digital natives. Buletin Jagaddhita Vol. 1, No. 6, Juli 2019. Retrieved from https://jagaddhita.org/digital-parenting-untuk-digital-natives.
Cameron, C. (1990). The ethnographic approach: characteristics and uses in gerontological nursing. Journal of Gerontological Nursing, 16(9).
Creswell, J. W. (2012). Educational research planning, conducting and evaluating quantitative and qualitative research. Pearson Education Ltd.
Ghaith, G. (2010). An exploratory study of the achievement of the twenty-first century skills in higher education. Education and Training, 52(6), 489-498.
Grail Research. (2011). Consumers of tomorrow, (November), 16. Retrieved from http://www.grailresearch.com/pdf/ContenPodsPdf/Consumers_of_Tomorrow_Insights_and_Observations_About_Generation_Z.pdf.
Kress, G. (1997). “Literacy : the changing landscape of communication” dalam Neil McClelland (ed.), Building a Literate Nation, London : Tretham Books, hal. 42-49.
Kurniawan, M. A., Haryadi, H., & Sulistiyono, R. (2020). Reading interest studies at student in Indonesian Literature and Language Education Department, Ahmad Dahlan University. SeBaSa, 33-48.
Kurniawan, M.A., & Merawati, F. (2017). Sastra Indonesia pasca orde baru: perkembangan industri kreatif sastra pada era digital. Seminar HISKI Komisariat USD "Membongkar Sastra, Menggugat Rezim Kepastian" 102-105.
Ku, D.T., & Soulier, J.S. (2009). Effects of learning goals on learning performance of field-dependent and field-independent late adolescent in a hypertext environment. Adolescence, 44, 651-664.
Mangen, A., & van der Weel, A. (2016). The evolution of reading in the age of digitisation: an integrative framework for reading research. Literacy, 50(3), 116–124.
Mardina, R. (2011). Potensi digital natives dalam representasi literasi informasi multimedia berbasis web di perguruan tinggi. Jurnal Pustakawan Indonesia, 11(1).
Murthy, D. (2008). Digital ethnography: an examination of the use of new technologies for social research. Sociology, 42, 837-855.
Pendit, P. L. (2013). Digital native , literasi informasi dan media Digital – sisi pandang kepustakawanan. Seminar Dan Lokakarya Perubahan Paradigma Digital Natives Perpustakaan Universitas - Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 17 - 18 Januari 2013, 1–32.
Prensky, M. (2001). Digital natives, digital immigrants. On The Horizon, 9(5), 1–6.
Rastati, R. (2018). Media literacy for digital natives : perspective on generation z in Jakarta. K-Jtp, 06(01), 60–73.
Watson-Gegeo, K. A. (1988). Ethnography in ESL: defining the essentials. tesol quarterly, 22(4), 575.
