TINDAK TUTUR PENOLAKAN DALAM JUAL BELI SANDANG DAN PANGAN DI TEGAL

  • LELI TRIANA UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
Keywords: tindak tutur, penolakan, jual beli

Abstract

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kesantunan tindak tutur penolakan dalam jual beli sandang dan pangan di wilayah Tegal. Sumber data dalam penelitian ini adalah tuturan para pembeli, Data penelitian ini diperoleh dengan metode simak dengan teknik sadap, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode padan pragmatik.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur penolakan dalam jual beli  sandang dan pangan di wilayah Tegal adalah dengan menggunakan kata tidak atau padanannya, memberikan alasan, dengan syarat, dan dengan mengucapkan terima kasih. Kata ‘tidak’ merupakan bentuk penolakan yang kasar, karena diucapkan dengan terus terang. Penolakan dengan pemberian alasan merupakan bentuk penolakan yang santun, karena ada alasan yang melatarbelakanginya. Penolakan dengan syarat adalah bentuk penolakan yang halus, karena ada syarat tertentu yang diajukan oleh pembeli. Penolakan dengan ucapan terima kasih merupakan bentuk penolakan yang santun karena menggunakan kata kias. Dari hasil penelitian ini disarankan bahwa ketika kita menolak tawaran pada transaksi jual beli, hendaknya menggunakan tuturan yang halus, agar penjual tidak merasa tersakiti karena barang dagangannya ditolak.

Published
2019-05-30
Section
Articles